Sketsa
In
Memoriam................My Friend
Pagi ini.........
Kala rintik hujan datang mengundang
awan hitam tebal berkejaran berhimpitan
dan anginpun saling menggoda
berseliwiran disela-sela dedaunan
Mentari......dimanakah kau ?
Masih adakah sinarmu tuk menghangatkan jiwaku
yang kini terasa dingin dan membeku
Mentariku.....kusebut lagi namamu
jauh didalam hatiku...ku berteriak tak bersuara
Aku sayang kamu.
My
office 28jan09
Sketsa
Andaikan
Lilin Itu Padam........
Andai
lilin itu padam...
Adakah
lilin-lilin lain yg kan bersinar ?
Atau
hanya sekedar saat kita membutuhkan
Tapi.......kawan,
siapa tau kapan waktu itu kan datang.
Andai
lilin itu padam...
Apakah
tubuh mungilnya yang telah menghilang
Atau
nyala apinya yang tenggelam
Dalam
keremangan harapan yang mulai terbenam
Andai
lilin itu padam...
Bisakah
ia menyala kembali
Agar
dapat menyinari alam sekitarnya
Tanpa
seorang pun datang menyentuhnya ?
Kawanku, jangan dikau bermuram durja
Bila
lilin itu telah benar-benar padam,
Mungkin
kita bisa kembali membeli lilin-lilin lainnya
Tapi
siapakah yang menyalakan sumbunya ?
Dapatkah
kau membawakannya untuk kita ???
My
office 29jan09
Moy
002.
Sketsa
Hidup
Ini
Dulu...kala kenikmatan itu tersaji
Dulu...kala
kegemilangan itu terpukau
Begitu
indah hidup ini
Begitu
mudah kugapai semua keinginanku
Tiada
ada rasa susah
Tiada
ada rasa salah
Tapi
mengapa kini semua terasa hampa ?
Ketika
semua terasa menjauhiku
Kini
kenikmatan itu tersaji tapi tak bisa kunikmati
Kini
kegemilangan masih ada walau tak lagi memikau hatiku
Dan
mengapa kini rambutku terasa begitu cepat memutih
Dan
kuterpaksa bersabar untuk meraih keinginanku
Susah
juga tidak,
Apa ini salahku..?
Aku tak tahu
Mungkin
inikah hidup yang sebenarnya
Atau
selama ini aku hanya terlena ?
Jatinegara
diwaktu senja
17peb11
Sketsa
Antara
Cinta dan Luka
Hati ini perih.........
Tatkala
kuputuskan tuk pergi
Meninggalkanmu
tanpa penjelasan
Melainkan
selembar surat yang kukirimkan
Memang
kuakui ini semua salahku.....
Keluh
lidah ini tuk berkata-kata
Mengungkapkan
rasa
Cintaku
padamu
Kini
setelah belasan tahun lebih berlalu
Bayanganmu
seringkali menghantui ku
Tapi....inikah
harapan-harapan itu kala
Dirimu
telah berdua dan dirikupun tak berbeda
Kasihku.......jika
kita bertemu lagi
Aku
tak tahu, apa ku kan menatap matamu
Atau
ku kan memalingkan tubuhku
Tanpa kutahu kemana ku kan melangkahkan kakiku
Kasihku...aku
masih sayang kamu.
My
office 2009
Sketsa
Antara
Cinta dan Luka
(Part
Two)
Acapkali ku bermimpi
Menuai
kasih dengan dirimu
Dan
seringkali pula ku tergugah
Dan
lirih...hampir tak bersuara
Kusebut
namamu
Ingin
rasanya ini jadi nyata
Walau
hanya sekejap
Tapi
bisakah ini terjadi ?
Sering
kuterawangi wajahmu
Dan
kuingat saat dulu kita bersama
Kau
tersenyum dengan tatapanmu itu
Tak
bisa aku melupakannya
Kini tak kuasa kuingkari
Kau
memang bukan jodoh untukku
Cintamu...
bukan aku yang mendapatkan
Walau
ingin sekali aku memilikimu.
to
someone in my heart
Sketsa
Jatinegara,
ku kembali
Tujuh tahun sudah ku merantau
Antara
hamparan laut dan perkebunan sawit
Antara
jalan berkelok dan kabut asap
Dan
kini ku kembali...menetap ditanah dimana ku dilahirkan
Ditempat
dimana ku terjatuh pertama kali
Diantara
jalan semen dan meja kayu
Aku
bukanlah orang baik
Aku
bukan juga orang yang bisa berkata manis
Aku
datang dengan banyak berlumur dosa
Tapi
..... aku bukanlah munafik.
Apa
yang kukatakan itu yang kulakukan
Aku
ingin berubah dan harus berubah
Aku
ingin kembali.
Ampuni
aku, Doakan aku dan Lindungi aku............ya Rab.
Sketsa
Istriku,
Istriku,
Istriku, belasan tahun sudah kita menikah
Banyak sudah suka dan derita yang kita alami bersama
Mulai dari kita hanya berdua sampai kini
Tiga gadis yang beranjak remaja bersama kita,
Istriku, banyak sudah aku mengajarimu,
memarahimu bahkan sampai mengkhianatimu
Seakan tiada lagi kata kata manis untukmu
Tapi kini kuakui semua itu salah
Istriku, kau tercipta dari tulang rusukku
Takkan mungkin kuluruskan kecuali akan patah
Harusnya kuelus dengan kelembutan
Baru kutahu akan keindahannya
Istriku, maafkanlah aku
Atas semua kesalahanku, ucapanku dan perkataanku
Perbuatanku dan perlakuanku padamu
Istriku, aku tahu telah melukai hatimu
Dan kau hanya terdiam membisu
Istriku, ijinkan aku untuk bersamamu lagi
Menjagamu dan menyayangimu kembali
Dengan kelembutan seperti saat cinta kita dulu
Istriku,....maafkan aku.
Metro, 8 April 2014
Sketsa
Istriku....( Part II )
Istriku....( Part II )
Istriku, kerut kerut di wajahmu semakin dalam
Rambut putih di kepalamu semakin banyak,
Semakin kita tak bisa memungkiri
Usia kita bertambah semakin tua
Istriku, lihatlah anak anak kita
Tak terasa mereka mulai tumbuh remaja
Sehat, cantik dan cerdas
Terima kasih istriku
Terima kasih istriku
Istriku, andai kita bisa berkumpul kembali
Bersama anak anak kita
Aku akan selalu menyayangimu
Dan anak anak kita
Istriku, andai jarak masih memisahkan kita
Jagalah dirimu dan anak anak kita
Aku akan selalu mendoakanmu
juga anak anak kita
Istriku, aku bukanlah suami yang baik.
Bukan pula suami yang penyabar
Bukan pula suami yang bisa memenuhi semua
Harapanmu padaku
Istriku... maafkan aku
Istriku, tetaplah menjadi yang terbaik untukku
Biar aku dapat belajar menjadi lebih baik untukmu
Tetaplah sabar mendampingiku
Biar aku menjadi lebih sabar darimu
Istriku... maafkan aku
Metro, 8 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar